Kamis, 17 Februari 2011

mandalawangi pangrano

senja itu, ketika matahari matahari turun dalam jurang-jurangmu
aku datang kembali ke dalam ribaanmu
dalam sepimu, dalam dinginmu

walaupun setiap orang berbicara manfaat dan guna,
aku berbicara padamu tentang cinta dan keindahan,
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima dalam daku

aku cinta padamu, Pangrano yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintaku dan cintamu adalah kebisuan semesta

malam itu, ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi
kau datang kembali berbicara padaku
tentang kehampaan semua

hidup adalah soal keberanian,
mengahadapi tanda tanya tanpa kita mengerti
tanpa kita bisa menawar
terimalah dan hadapilah

dan diantara ransel-ransel dan api unggun yang membara
aku terima ini semua
melampaui batas hutan-hutanmu
melalui batas-batas jurangmu

aku cinta padamu, Pangrano
karena aku cinta  pada keberanian hidup

Soe Hok Gie
(19 Juli 1966)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar